Langsung ke konten utama

Melakukan Facial Saat Wajah Berjerawat ? Bolehkah Hal Ini Dilakukan ?

Prosedur facial sangat beragam dan tergantung dari masing-masing klinik kecantikan yang Anda datangi. Biasanya, bahan yang digunakan dalam facial disesuaikan dengan jenis kulit yang Anda miliki. Misalnya, untuk kulit berjerawat facial bisa dikombinasikan dengan chemical peeling menggunakan asam salisilat.



Facial Itu Apa sih ?

Facial adalah serangkaian tindakan yang dilakukan untuk merawat wajah secara keseluruhan. Umumnya, facial terdiri dari pemijatan, pembersihan wajah dengan scrub, chemical peeling, mikrodermabrasi (pengelupasan kulit), ekstraksi komedo, dan diakhiri dengan pemberian masker wajah yang disesuaikan dengan kulit pasien.

Beragam cara dilakukan untuk membuat wajah terlihat bersih. Salah satu perawatan yang sering menjadi pilihan yaitu facial. Namun, banyak pro dan kontra mengenai facial saat kulit sedang jerawatan. Ada yang bilang facial wajah berjerawat itu sah-sah saja, ada yang justru melarang. Nah, untuk lebih jelasnya saya akan menjawab kegalauan Anda tentang facial wajah berjerawat dari kacamata medis.

Boleh Atau TIdak Melakukan Facial Disaat Wajah Jerawat ?
Proses ekstraksi atau mengeluarkan komedo saat facial bisa menurunkan risiko tumbuhnya jerawat baru dari komedo yang ada di wajah Anda. Selain itu, pemberian masker khusus di akhir tindakan, seperti masker tea tree atau masker lemon, dapat membantu mengurangi bakteri P. Acnes yang menjadi penyebab munculnya jerawat.

Dari kacamata medis, facial boleh saja dilakukan saat wajah sedang berjerawat. Akan tetapi, yang tidak boleh dilakukan adalah proses ekstraksi pada jerawat yang sedang meradang. Secara sederhana, ekstraksi jerawat merupakan proses mengeluarkan cairan atau isi jerawat dengan alat khusus (memecahkan jerawat). Saat jerawat meradang, prosedur ini harus dihindari karena bisa mengakibatkan infeksi dan bopeng pada kulit wajah Anda.

Namun, jika jerawat yang Anda miliki jenis papulopustulosa dan menyerang dalam jumlah banyak dan hampir semuanya meradang, maka Anda tidak disarankan untuk melakukan facial. Oleh sebab itu, facial memang diperbolehkan saat Anda sedang jerawatan, tapi tergantung pada jenis dan seberapa banyak jerawat di wajah Anda.

Ciri-ciri jerawat meradang yaitu kulit wajah yang memerah dan jerawat yang juga berwarna kemerahan, bahkan mengandung nanah. Jika hal ini yang sedang Anda alami, maka jangan lakukan facial hingga jerawat yang meradang sudah mulai membaik.

Apakah Benar Facial Dapat Membersihkan Kulit Dari Jerawat ?
Jawabannya bisa iya, bisa juga tidak. Pada dasarnya facial hanya membantu membersihkan wajah lebih dalam dengan menghilangkan komedo dan sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit.

Jadi jika penyebab wajah jerawat di wajah Anda karena faktor hormon dan penyebab lainnya, maka perawatan facial wajah berjerawat tidak terlalu membantu. Selain itu, efek facial juga hanya sementara dan perlu dilakukan secara berulang setiap kali dibutuhkan.

Ulasan
Secara alami, kulit membutuhkan waktu untuk beregenerasi selama 14 sampai 28 hari. Sehingga, jika Anda ingin membantu mengangkat sel kulit mati dengan facial sebaiknya dilakukan setiap 4 minggu sekali.

Sebelum melakukan facial, Anda juga perlu memastikan kulit wajah dalam kondisi bebas dari infeksi kulit yang sedang aktif. Pastikan juga klinik kecantikan pilihan Anda terpercaya. Facial yang dilakukan oleh sembarang orang dengan peralatan yang tidak steril justru akan menimbulkan masalah baru pada kulit wajah Anda.
Hindarilah memencet jerawat karena bisa membuat kulit Anda menjadi bopeng dan tidak mulus lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manfaat Teh Oolong Yang Pastinya Bikin Anda Melongo

Teh oolong adalah teh yang dibuat dari tumbuhan Camellia sinensis. Ada banyak jenis teh yang masing-masingnya punya manfaat tersendiri bagi kesehatan. Salah satu jenis teh yang populer diseruput para penikmat teh saat bersantai sore adalah teh oolong. Lantas, apa saja manfaat teh oolong yang dapat kita nikmati ?  Manfaat Teh Oolong Untuk Kesehatan Melawan Bakteri  Teh oolong memiliki efek antiseptik dan antibakteri, yang dapat membantu tubuh melawan bakteri. Teh oolong memiliki efek protektif terhadap infeksi Salmonella, E. coli, Pseudomonas, dan lainnya. Teh ini juga mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Mengurangi Risiko Rematik  Menurut Khan (2004), risiko rematik pada orang-orang yang minum teh tiga gelas sehari jauh lebih rendah dibandingkan yang tidak pernah mengonsumsi teh ini. Antioksidan yang ada pada teh ini dapat mencegah rematik. Mengurangi Kadar Lemak Dalam Badan Seperti halnya teh hijau, teh oolong mengandung katekin